logo Kompas.id
OpiniKereta Cepat Jakarta-Bandung
Iklan

Kereta Cepat Jakarta-Bandung

KCJB merupakan investasi awal untuk menarik investasi sistem kegiatan sekitar stasiun KCJB. Untuk itu dibutuhkan regulasi dan insentif yang mendukung. Semua dalam sistem tata ruang terpadu.

Oleh
BS Kusbiantoro
· 1 menit baca
Spesifikasi kereta cepat yang akan dioperasiokan dengan rute Jakarta-Bandung, sebagaimana dipaparkan dalam webinar "Pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung" di Kantor PT KAI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022). KOMPAS/Stefanus Osa
KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA

Spesifikasi kereta cepat yang akan dioperasiokan dengan rute Jakarta-Bandung, sebagaimana dipaparkan dalam webinar "Pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung" di Kantor PT KAI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022). KOMPAS/Stefanus Osa

Heboh Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB, termasuk isu bahwa kereta ini akan ”mematikan” layanan Argo Parahyangan, mengajak kita untuk back to basics. Kembali pada prinsip dasar transportasi.

Untuk diketahui, jaringan atau layanan transportasi baru dapat berfungsi jika tercipta door-to-door dari asal dan ke tujuan transportasi. Agar tercipta door-to-door, tingkat layanan jaringan pendukung harus setara dengan tingkat layanan KCJB sebagai kereta cepat.

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan