Impor Beras
Impor Beras dan Manajemen Risiko Sosial
Stok beras Bulog sangat rendah. Sangat berisiko jika kebutuhan pengisian stok beras (Bulog) dan memenuhi kebutuhan beras domestik di era transisi perubahan iklim ini mengandalkan sepenuhnya produksi domestik.

ilustrasi
Mei 2010, harga beras merangkak naik 11 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2009. Pemerintah berjanji tak melakukan impor beras karena menurut asesmen Kementerian Pertanian, produksi beras domestik lebih dari cukup. Stok beras di tangan Bulog pada bulan itu cukup tinggi, yakni 1,78 juta ton.
Pada Juni-Agustus 2010, harga terus meningkat hingga 25 persen dibandingkan periode sama 2009, terlepas dari intervensi Bulog yang cukup agresif dalam tiga bulan itu. Stok beras Bulog terus turun menjadi 1 juta ton awal September 2010. Baru pada Oktober 2010, pemerintah mengizinkan impor beras 300.000 ton. Namun, harga sudah telanjur naik 27 persen (yoy).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Impor Beras dan Manajemen Risiko Sosial".
Baca Epaper Kompas