Gerakan Berkebaya: Eksklusivitas Versus Marjinalitas Perempuan
Gerakan berkebaya yang sedang hangat bergulir dari kota ke kota seyogianya diupayakan menjadi aksi kolektif yang merangkul perempuan Indonesia dari segala kalangan. Harapannya, gerakan berkebaya semakin besar dan luas.
Beberapa bulan terakhir ini kaum perempuan yang berkebaya menguasai ruang publik mulai dari jalan umum, mal, museum, kafe, restoran, kantor, sampai transportasi publik. Dimulai dari Jakarta kemudian menyebar ke berbagai kota di Pulau Jawa dan di luar Jawa.
Mereka mengusung slogan "Goes to UNESCO" atau "Goes to HKN" (Hari Kebaya Nasional) dengan beragam judul kegiatan, antara lain Sehat Berkebaya, Kebaya Berdansa, Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka, Friendship Ride dan Parade Kebaya, CFD Berkebaya, Kebaya Menari, Parade Budaya, dan lain-lain. Tema kegiatan berkisar pada fashion show, live performance, menari, jalan santai, pawai, demo masak, dan berbelanja.