logo Kompas.id
OpiniBerbahasa Tanpa Karakter
Iklan

Kebangsaan

Berbahasa Tanpa Karakter

Membanjirnya praktik bahasa malin mengancam kesadaran berbahasa dan berbangsa. Praktik bahasa malin di masyarakat kopong karakter dan akal budi, ia pun menunjukkan laku liar, laku leceh, dan laku lancang dalam berbahasa.

Oleh
mochtar pabottingi
· 1 menit baca
ilustrasi
DIDIE SW

ilustrasi

The area of thought, experience, and expressions that present-day Bahasa Indonesia can serve to communicate with subtlety, grace, and exactness ... is remarkable …. Nothing could be more misleading than to imagine contemporary Bahasa Indonesia as a kind of superimposed lingua franca, without an organic vitality of its own.

Anthony H Johns, 1963

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Berbahasa Tanpa Karakter".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...