Gerakan “Green” Sufisme di Indonesia
Mencintai alam semesta merupakan bagian dari mencintai Tuhan. "Green" sufisme mendorong perilaku hidup selaras dan berharmoni dengan alam sebagai manifestasi dari sang pencipta.
Dalam seminar internasional di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat pada 22 Oktober 2022, saya mempresentasikan hasil penelitian yang berjudul Green Sufism in Indonesia: an eco-spiritual perspective to respond a climate change.
Upaya menyelamatkan dan melindungi lingkungan dengan pendekatan agama telah melahirkan respons yang paling luas dan dahsyat dalam beberapa dekade. Spiritual ekologi selanjutnya menjadi paradigma yang massif digunakan oleh para pemikir, ilmuwan, dan teolog dalam perumusan etika ekologi. Krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, bukan hanya menyangkut perkara manajemen teknis lingkungan, melainkan juga perkara spiritual-filosofis, perkara imajinasi kosmik, pendeknya perkara paradigma berpikir.