logo Kompas.id
›
Opini›R20: Fikih Toleransi dan...
Iklan

R20: Fikih Toleransi dan Rekonsiliasi Konflik

Religion 20 digagas dalam rangka rekonsiliasi konflik yang akhir-akhir ini terjadi. Para pemimpin agama dunia diajak menghadirkan kebangkitan agama sebagai solusi global dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia.

Oleh
MUHAMMAD TAUFIQ
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sukses menggelar G20 Religion of Twenty (R20) di Bali. PBNU sangat tepat memilih Bali sebagai tempat berlangsung R20. Selain karena Bali merupakan tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi G20, Bali juga dikenal sebagai pulau yang terbukti mempraktikkan fikih koeksistensi antar agama-agama (Fikih al-Ta’âyus bayna al-Adyân) dengan adanya Puja Mandala, tempat peribadatan lima agama dalam satu kompleks.

Tujuan utama Forum R20 ini dalam rangka meneguhkan kembali peran tokoh agama-agama dalam mewujudkan toleransi (al-tasâmuh), rekonsiliasi konflik (fikih al-mushâlah), dan mewujudkan perdamaian dunia (al-salâm al-‘âmalamî). Selain mendapatkan dukungan penuh dari pemerintahan Presiden Jokowi, forum ini juga menggaet Liga Muslim Dunia (Muslem World League/Râbithah al-‘Âlam al-Islâmî). Forum ini juga meneguhkan konsistensi NU menjelang satu abad dalam menjaga stabilitas politik global dan membangun fikih peradaban baru.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan