logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMemahami Perawatan Paliatif
Iklan

Memahami Perawatan Paliatif

Dewasa ini banyak penyakit kronik yang mengancam jiwa sehingga perawatan paliatif lebih sering dilaksanakan. Perawatan ini mencakup perawatan fisik, psikologis, dan sosial untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Oleh
samsuridjal djauzi
Β· 1 menit baca
Laini Wati (18) dan Amin Rais (19), anak dengan kanker, menyantap makan siang di rumah singgah Komunitas Peduli Anak dengan Kanker (C-FOUR) Aceh, Rabu (1/2/2017), di Banda Aceh, Aceh. Di rumah singgah itu, anak dengan kanker didampingi agar tetap semangat menjalani pengobatan. Sejak 2014 hingga 2017, sebanyak 70 anak dengan kanker didampingi  C-FOUR.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Laini Wati (18) dan Amin Rais (19), anak dengan kanker, menyantap makan siang di rumah singgah Komunitas Peduli Anak dengan Kanker (C-FOUR) Aceh, Rabu (1/2/2017), di Banda Aceh, Aceh. Di rumah singgah itu, anak dengan kanker didampingi agar tetap semangat menjalani pengobatan. Sejak 2014 hingga 2017, sebanyak 70 anak dengan kanker didampingi C-FOUR.

Setahun yang lalu, ayah saya yang baru berumur 67 tahun didiagnosis kanker pankreas. Saya sungguh terkejut. Saya merupakan anak tertua, perempuan berumur 41 tahun, sehari-hari sekarang sebagai ibu rumah tangga. Sejak ibu meninggal sekitar empat tahun lalu, ayah saya tinggal bersama keluarga saya. Di rumah kami ada saya, suami, dua anak remaja, ayah, dan dua asisten rumah tangga.

Dokter yang merawat ayah mempertemukan kami dengan tim perawatan paliatif. Cukup lama kami membahas rencana perawatan buat ayah saya. Ayah saya ingin dirawat di rumah saja, dia tak betah di rumah sakit. Apalagi dia juga sudah tahu kanker pankreas merupakan kanker yang sulit disembuhkan. Bukankah pemilik perusahaan Apple yang kaya raya di Amerika saja juga tak tertolong?

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan