Iklan
Meluruskan Istilah ”Lone Wolf”
Sejak kelompok NIIS/ISIS mendeklarasikan ”kekhilafahan”, banyak perempuan terlibat aksi terorisme. Kelompok ini meminta pembuktian loyalitas dari pengikutnya di seluruh dunia, baik laki-laki maupun perempuan.
Kejadian seorang perempuan bercadar mencoba menerobos penjagaan Istana Negara belum lama ini mengingatkan masyarakat pada aksi ”lone wolf”.
Umumnya masyarakat memahami setiap serangan teror yang dilakukan seorang pelaku saja sebagai serangan lone wolf. Ini dikarenakan pihak kepolisian menyebut istilah lone wolf pada beberapa kasus serangan teror individual tak lama setelah kejadian berlangsung.