logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊDunia Logistik Melawan Inersia...
Iklan

Dunia Logistik Melawan Inersia agar Tidak Sia-sia

Sudah siapkah perusahaan logistik dan sumber daya manusia di dalamnya menerapkan mantra ini dalam kehidupan sehari-hari untuk melawan kelembaman tersebut?

Oleh
Mohammad Hamsal
Β· 1 menit baca
Truk pengangkut kargo berisi logistik kejuaraan dunia Superbike atau WSBK meninggalkan terminal kargo Bandara Internasional Lombok, Sabtu (29/10/2022) sore. Kargo tersebut dibawa pesawat kargo dengan nomor penerbangan QR 8062 milik Qatar Airways.
ISMAIL ZAKARIA

Truk pengangkut kargo berisi logistik kejuaraan dunia Superbike atau WSBK meninggalkan terminal kargo Bandara Internasional Lombok, Sabtu (29/10/2022) sore. Kargo tersebut dibawa pesawat kargo dengan nomor penerbangan QR 8062 milik Qatar Airways.

Dalam bisnis logistik mulai dari corak penyedia layanan 2PL (second party logistic) hingga 5PL (fifth party logistic), selain persaingan ada beberapa perubahan yang perlu diantisipasi ke depan. Perubahan tersebut antara lain inovasi, pembangunan infrastruktur jalan tol, pengembangan tol laut, pemekaran wilayah, Ibu Kota Nusantara (IKN), deregulasi, serta ratifikasi konvensi dan perjanjian internasional di bidang transportasi.

Berbagai perubahan ini perlu diantisipasi dengan pembelajaran cepat. Menghadapi berbagai perubahan lingkungan seperti yang dihadapi dunia logistik di atas, ada baiknya kita mengingat kembali mantra Alvin Toffler, seorang filsuf dan futuris, yang mengemukakan bahwa buta huruf di abad ke-21 bukan mereka yang tak bisa membaca dan menulis. Namun, mereka yang tak bisa mempraktikkan learn, unlearn, dan relearn. Dalam hal ini tersurat ada tiga tahap proses pembelajaran.

Editor:
HARYO DAMARDONO, ANDREAS MARYOTO
Bagikan