logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPrahara Belum Berakhir di...
Iklan

Prahara Belum Berakhir di Inggris

Prahara politik belum berakhir di Inggris. Kurang dari dua bulan berkuasa, Perdana Menteri Liz Truss menyatakan mundur dari jabatannya.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
Wartawan beristirahat di luar kediaman resmi Perdana Menteri Inggris, di 10 Downing Street, London, Jumat (21/10/2022).
DANIEL LEAL/AFP

Wartawan beristirahat di luar kediaman resmi Perdana Menteri Inggris, di 10 Downing Street, London, Jumat (21/10/2022).

Situasi memang sedang tak mudah bagi banyak negara di dunia, termasuk Inggris. Inflasi tinggi yang dipicu perang Rusia-Ukraina, saat dunia baru pulih dari hantaman pandemi Covid-19, membuat rakyat di banyak negara menderita. Harga pangan naik. Anggaran energi juga melonjak.

Dalam kondisi sulit itu, Liz Truss naik ke posisi Ketua Partai Konservatif pada September silam guna menggantikan Boris Johnson yang mundur akibat didera skandal. Pemerintahan Truss berupaya menciptakan solusi lewat kebijakan pemotongan pajak. Ternyata, kebijakan itu malah mengundang kritik karena dinilai mengancam keuangan Inggris.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan