logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPerangkap Maut di Jalanan Kota...
Iklan

Perangkap Maut di Jalanan Kota Kita

Terseret banjir saat berkendara di jalanan kota terus terjadi. Perangkap maut itu ada di kota-kota yang abai pada keamanan infrastruktur publik dan latah menyalahkan cuaca ekstrem.

Oleh
NELI TRIANA
Β· 1 menit baca
Neli Triana - Wartawan <i>Kompas</i>
SUPRIYANTO

Neli Triana - Wartawan Kompas

Hujan lebat akhir-akhir ini dibarengi berbagai insiden dengan banyak korban jiwa. Tak hanya longsor dan banjir di daerah pelosok dan perkotaan, beberapa kali viral ada kejadian jalan-jalan beraspal tiba-tiba menjadi sungai berarus deras. Pengguna jalan terperangkap, bahkan ada pesepeda motor yang terseret arus dan ditemukan tewas puluhan kilometer dari lokasi ia terperosok.

Sebenarnya, infrastruktur publik -termasuk jaringan jalan di perkotaan yang sewaktu-waktu dapat berubah menjadi perangkap maut bagi siapa saja yang menggunakannya- tidak terjadi tahun ini saja. Harian Kompas edisi Sabtu, 18 Januari 1992, melaporkan, Kota Palembang di Sumatera Selatan dan Kota Jambi gelagapan setiap kali hujan deras menerjang. Jembatan, jalan permukiman, sampai jalan nasional penghubung antarprovinsi bisa begitu saja terputus.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan