logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บRival di Timteng, Satu Sikap...
Iklan

Rival di Timteng, Satu Sikap di Ukraina

Ukraina berupaya mengeskalasi front baru, Iran-Israel, dalam perang lawan Rusia. Rasionalitas pada kepentingan nasional dapat mencegah eskalasi perang.

Oleh
Redaksi
ยท 1 menit baca
Dalam foto yang dirilis tentara Iran pada 24 Agustus 2022 ini terlihat pesawat-pesawat nirawak (<i>drone</i>) yang siap diluncurkan dalam latihan perang <i>drone </i>militer di Iran.
AP/IRANIAN ARMY

Dalam foto yang dirilis tentara Iran pada 24 Agustus 2022 ini terlihat pesawat-pesawat nirawak (drone) yang siap diluncurkan dalam latihan perang drone militer di Iran.

Ada kekhawatiran eskalasi perang Ukraina-Rusia akan terus meningkat. Awal pekan ini, setelah kota Kyiv digempur Rusia dengan pesawat nirawak (drone) buatan Iran, pejabat Ukraina melontarkan tudingan keterlibatan Teheran mendukung Moskwa. Tuduhan ini, seperti pada fase awal perang, didasarkan pada informasi pejabat Amerika Serikat (AS) dan Barat. Iran melalui juru bicara kementerian luar negerinya membantah dan menyatakan tidak memasok senjata ke Rusia.

Sejak perang Ukraina pertama kali meletus, diawali invasi Rusia pada 24 Februari 2022, pasokan senjata luar mengalir deras. AS dan negara Barat mengirim pasokan persenjataan ke Ukraina sebagai bentuk dukungan pada negara itu tanpa terlibat pertempuran secara langsung. Bulan Maret, Presiden AS Joe Biden memperingatkan, konfrontasi langsung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lawan Rusia sama artinya dengan Perang Dunia III.

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan