logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊR20, NU, dan Perubahan Global
Iklan

R20, NU, dan Perubahan Global

KH Yahya Cholil Staquf melihat situasi dunia dan kemanusiaan kini mengharuskan keterlibatan agama secara langsung, seperti kerusakan lingkungan, perubahan iklim, kemiskinan dan kesenjangan, perang dan pandemi Covid-19.

Oleh
AHMAD SUAEDY
Β· 1 menit baca
ilustrasi
DIDIE SW

ilustrasi

Dalam rangkaian pertemuan jelang KTT G20 di Bali tanggal 15-16 November mendatang; pada 2-3 November akan berlangsung pertemuan para pemimpin agama dan sekte dari seluruh negara anggota G20. Forum para pemimpin agama dunia yang jadi bagian dari G20 atau disebut R20 (Religion of Twenty) ini digagas oleh KH Yahya Cholil Staquf, begitu ia terpilih menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dalam penyelenggaraan R20 ini PBNU menggandeng Rabithah Alam Islami yang berpusat di Arab Saudi. Namun R20 tidak hanya mengundang para pemimpin agama-agama dan sekte-sekte dari negara-negara G20, melainkan juga para pemimpin dari negara lain yang memiliki potensi untuk menjadi bagian dari gerakan kelanjutan R20. R20 sendiri kini sudah menjadi official engagement G20.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan