logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMencari Pasar Baru di Ambang...
Iklan

Mencari Pasar Baru di Ambang Resesi

Di tengah prediksi resesi global pada 2023, setiap negara berupaya memperkuat perekonomiannya. Membangun kemitraan dagang menjadi penting.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
Sebuah perahu melintas di depan kapal kontainer yang sedang berlabuh di Pelabuhan Pasir Panjang, Singapura, 14 Oktober 2022. Dalam perlambatan ekonomi global, tak tertutup kemungkinan sikap proteksionis kembali muncul.
ROSLAN RAHMAN

Sebuah perahu melintas di depan kapal kontainer yang sedang berlabuh di Pelabuhan Pasir Panjang, Singapura, 14 Oktober 2022. Dalam perlambatan ekonomi global, tak tertutup kemungkinan sikap proteksionis kembali muncul.

Perdagangan bebas dianggap memberi lebih banyak keuntungan bagi rakyat negara yang berpartisipasi dibandingkan dengan sikap proteksionisme. Pertumbuhan ekonomi menjadi lebih stabil dan lebih baik. Indonesia selama 29 bulan terakhir menikmati surplus neraca perdagangan. Surplus itu terutama didorong oleh tingginya harga minyak sawit serta harga komoditas dan barang tambang, selain produk manufaktur.

Pertumbuhan tiga kawasan ekonomi superbesar, Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa, diperkirakan akan melambat pada 2023. Perlambatan itu akan memengaruhi negara lain di seluruh dunia. Indonesia tak terkecuali.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan