Mencari Pasar Baru di Ambang Resesi
Di tengah prediksi resesi global pada 2023, setiap negara berupaya memperkuat perekonomiannya. Membangun kemitraan dagang menjadi penting.
Perdagangan bebas dianggap memberi lebih banyak keuntungan bagi rakyat negara yang berpartisipasi dibandingkan dengan sikap proteksionisme. Pertumbuhan ekonomi menjadi lebih stabil dan lebih baik. Indonesia selama 29 bulan terakhir menikmati surplus neraca perdagangan. Surplus itu terutama didorong oleh tingginya harga minyak sawit serta harga komoditas dan barang tambang, selain produk manufaktur.
Pertumbuhan tiga kawasan ekonomi superbesar, Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa, diperkirakan akan melambat pada 2023. Perlambatan itu akan memengaruhi negara lain di seluruh dunia. Indonesia tak terkecuali.