logo Kompas.id
OpiniMenulis untuk Hidup
Iklan

Surat Pembaca

Menulis untuk Hidup

Menulis adalah terapi atau pelecut daya hidup, menjadi sumber energi para penulis di atas. Ketika menulis, seluruh daya refleksi, analisis, wawasan, perasaan, keinginan, dan emosi menggelegak untuk dituangkan.

Oleh
P Citra Triwamwoto
· 1 menit baca
Sastrawan Putu Wijaya (78) sedang menulis di telepon selular dengan hanya menggunakan jempol tangan kanan, Rabu (2/3/2022).
ARSIP PUTU WIJAYA

Sastrawan Putu Wijaya (78) sedang menulis di telepon selular dengan hanya menggunakan jempol tangan kanan, Rabu (2/3/2022).

Ada berbagai motivasi yang melatarbelakangi orang dengan profesi apa pun, melakukan sesuatu. Yang paling umum tentu saja adalah demi uang. Sebenarnya ada banyak alasan untuk berbuat secara berkelanjutan.

Salah satu kegiatan dengan banyak tujuan adalah menulis. Bisa saja menjadi penulis sebagai profesi. Namun, semakin dewasa kepribadian seseorang dan semakin tinggi tingkat profesionalitasnya, muncul dorongan untuk memperjuangkan nilai-nilai yang lebih tinggi.

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.