logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บKantin Kejujuran
Iklan

Kantin Kejujuran

Seyogianya kantin kejujuran diadakan lagi di sekolah-sekolah, bahkan di DPR, Kejaksaan, dan Mahkamah Agung. Hidup mati kantin kejujuran merupakan indikator kejujuran komunitas.

Oleh
A Agoes Soediamhadi
ยท 1 menit baca
Rektor non aktif Universitas Lampung Karomani (kanan) setelah menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Karomani merupakan tersangka kasus suap penerimaan mahasiswa baru di lembaga perguruan tinggi yang dipimpinnya. Total nilai bukti suap kasus yang menjerat Karomani sebesar Rp 4,4, miliar. Selain Unila, KPK juga menemukan dugaan praktik suap penerimaan mahasiswa baru di tiga lembaga Perguruan Tinggi Negeri lain di Indonesia. KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO 11-10-2022
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Rektor non aktif Universitas Lampung Karomani (kanan) setelah menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Karomani merupakan tersangka kasus suap penerimaan mahasiswa baru di lembaga perguruan tinggi yang dipimpinnya. Total nilai bukti suap kasus yang menjerat Karomani sebesar Rp 4,4, miliar. Selain Unila, KPK juga menemukan dugaan praktik suap penerimaan mahasiswa baru di tiga lembaga Perguruan Tinggi Negeri lain di Indonesia. KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO 11-10-2022

Tontonan memalukan dari pejabat tinggi yang ditangkap KPK akibat dugaan korupsi rasanya tidak pernah berakhir. Ditangkapnya Rektor Unila, Gubernur Papua, dan Hakim Agung menjadi bukti kasus terkini.

Seperti para koruptor sebelumnya, mereka semua berpendidikan tinggi dan beragama. Kelihatannya tidak ada korelasi antara orang berpendidikan tinggi dan beragama dengan perilaku korupnya sehingga persoalan bisa jadi pada sistem pendidikan dan kehidupan beragama.

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan