logo Kompas.id
OpiniIndonesia dan BRICS
Iklan

Indonesia dan BRICS

Hingga saat ini Indonesia belum memutuskan akan menerima atau tidak ”tawaran” BRICS. Jelas dibutuhkan tawar- menawar, negosiasi, dan kompromi untuk mencegah adanya dominasi. Jika lengah Indonesia akan terpinggirkan.

Oleh
DIAN WIRENGJURIT
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CqHgSeNdTSNkNmIiBDweT7kgzC4=/1024x1541/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F28%2F9f9417a5-ec21-43ea-8d74-09aa1ad9e8ad_jpg.jpg

Bukan suatu kebetulan bahwa isu keanggotaan Indonesia dalam forum kerja sama BRICS—yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan—kembali dimunculkan pada 2022 ketika ketuanya dipegang China.

Pada saat yang bersamaan, Indonesia juga menjadi ketua G20 dan perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung. Isu keanggotaan Indonesia di BRICS itu sendiri juga pernah muncul pada 2011 ketika ketua BRICS juga dipegang China, dan forum ini telah berubah dari BRIC menjadi BRICS dengan masuknya Afrika Selatan.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan