Xi-Putin Pertegas Tata Dunia Multipolar
Pertemuan dua pemimpin rival Barat, Xi Jinping-Vladimir Putin, tak hanya dimaknai dalam perspektif kepentingan masing-masing. Ada penegasan wajah dunia multipolar.
Pekan ini, untuk pertama kali dalam lebih dari dua tahun atau sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, Presiden China Xi Jinping mengadakan lawatan luar negeri. Negara pertama yang dikunjungi adalah Kazakhstan, Rabu (14/9/2022). Namun, perhatian dunia terfokus pada lawatannya ke negara Asia tengah lain, Uzbekistan, selama dua hari, mulai Kamis (15/9/2022). Dua peristiwa itu menjadi sorotan, yakni Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Keputusan Xi memilih dua negara itu sebagai tujuan awal lawatan luar negeri, setelah pandemi, memperlihatkan pentingnya Asia Tengah bagi China. Negara di Asia Tengah itu tak hanya melimpah dengan sumber daya alam, seperti gas, minyak, dan mineral, tetapi juga posisinya strategis bagi China. Sebagian dari negara itu berbatasan langsung dengan China. Hubungan erat dengan mereka penting guna menangani berbagai isu, termasuk keamanan lintas perbatasan dan suplai ekonomi.