logo Kompas.id
OpiniSemesta Kegelapan Calonarang
Iklan

Semesta Kegelapan Calonarang

Rasanya pertunjukan ini hadir di saat yang tepat di Jakarta. Kisah-kisah perilaku horor dari orang-orang yang seharusnya menegakkan hukum seperti tak pernah berkesudahan.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 1 menit baca
Putu Fajar Arcana
ILHAM KHOIRI

Putu Fajar Arcana

Calonarang tak pernah mati. Sosoknya yang seram hampir setiap saat mengintimidasi. Bahkan, sampai kini dia hidup sebagai memori kolektif orang Bali. Ia menyusup ke dalam struktur batin paling jauh dan membentuk semesta kegelapan. Itulah konon dunia leak, dunia yang diwarnai segala ilmu sihir; dunia yang mencabik-cabik ”realitas” kedamaian dan ketenteraman kita.

Barangkali inilah yang menyebabkan, setiap kali mendengar kata ”calonarang”, tubuhku selalu bergetar hebat. Kata ini ibarat mantra sakti, yang sering kali melambungkan ingatanku pada sebentuk teater yang pernah digelar Bapak di sebuah situs pabrik minyak kelapa terbengkalai. Hanya sekitar 200 meter dari rumah kami.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan