logo Kompas.id
OpiniMemaknai Peringatan dan...
Iklan

Memaknai Peringatan dan Perayaan

Upacara Detik-detik Proklamasi adalah peringatan, bukan hanya perayaan. Peringatan lebih sebagai instrumen diri untuk refleksi, mawas diri, dan rasa syukur. Perayaan merupakan ungkapan rasa syukur dan kegembiraan.

Oleh
KI SUGENG SUBAGYA
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Farel Prayoga menjadi perbincangan lantaran berhasil memukau audiens Upacara Peringatan Detik-detik Prokamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 di Istana Merdeka. Penyanyi cilik ini sukses membuat para tamu ikut bergoyang. Lagu ”Ojo Dibandingke” yang sebagian liriknya diubah mampu menarik pejabat tinggi dan tamu negara turun tribune berjoget di sekeliling panggung.

Sesaat kemudian kejadian itu menjadi polemik. Pendapat yang setuju menyatakan, Upacara Detik-detik Proklamasi yang selama ini tampak kaku dan monoton menjadi lebih cair. Pendapat yang tidak setuju menyatakan, tidak tepat momen upacara kenegaraan ditumpangi hiburan dengan muatan yang tidak sesuai.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan