Pariwisata Holistik
Pengembangan pariwisata hendaknya bertumpu pada nilai-nilai budaya, religi, keluhuran adat, karakteristik sosial, persaudaraan, dan keadilan. Pencapaian kesejahteraan tetap selaras dengan kelestarian lingkungan.
โModal utama dalam hidup adalah hati. Hati untuk bekerja dan melayani. Hati untuk berkorban tanpa pamrih terhadap sesama. Hati untuk Tuhan. Terutama dalam dunia dewasa ini yang sangat dikuasai keserakahan materiil, dan dalam gegap gempita pariwisata yang dilumuri kenikmatan konsumtif, telah kita tunjukkan pesan berharga kepada dunia: tentang persaudaraan dan kebersamaan, tentang solidaritas dan cinta, tentang peradaban kasih.โ
Pesan itu disampaikan Mgr Siprianus Hormat Pr, Uskup Ruteng, Nusa Tenggara Timur, dalam Perayaan Misa Puncak Festival Golo Koe, Labuan Bajo, pada 15 Agustus 2022. Acara yang rencananya dijadikan agenda tahunan ini dimaksudkan untuk menyambut sekaligus memberi โjiwaโ pariwisata Labuan Bajo yang dilandasi kebersamaan dan semangat kasih.