Iklan
Ilmu Perbandingan Agama dan Moderasi Beragama
Kontribusi generasi lulusan Studi Agama-agama, yang merupakan bagian dari ilmu perbandingan agama, sangat besar dalam melahirkan pribadi yang moderat, inklusif, dan toleran.
Ali Ibn Hazm (994-1064) merupakan ilmuwan Muslim yang pertama kali terjun dalam ilmu perbandingan agama. Dari hasil keilmuannya mempelajari bidang ini, ia menghasilkan karya berjudul Al-Fasl fi Al-Milal wa al-Ahwa wa al-Wanihal.
Selain Ali Ibn Hazm, terdapat ilmuwan Islam lain dari Persia yang juga menekuni bidang ilmu perbandingan agama, yaitu Muhammad Abdul Karim al-Syahrastani (1071-1143). Hasil karya-karyanya, antara lain Al-Milal wan al-Nihal, mengkaji tentang bagaimana seorang Muslim di masa lalu mengenalkan sitematika perbandingan historis kepercayaan (agama).