logo Kompas.id
OpiniBabak Baru Krisis Energi...
Iklan

Babak Baru Krisis Energi Global

”Dunia belum pernah menghadapi krisis energi sedalam dan sekompleks ini. Ini belum kondisi terburuk, dan ini akan berdampak ke seluruh dunia,” kata Direktur Eksekutif EIA, Fatih Birol, di forum energi global di Sydney.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
Pengemudi mengisi bahan bakar di stasiun pengisian di Brooklyn, New York City, Amerika Serikat, Kamis (11/8/2022). Harga energi diperkirakan terus tinggi di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk.
SPENCER PLATT / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP

Pengemudi mengisi bahan bakar di stasiun pengisian di Brooklyn, New York City, Amerika Serikat, Kamis (11/8/2022). Harga energi diperkirakan terus tinggi di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk.

Badan Energi Internasional (EIA) mengingatkan, dunia harus bersiap-siap menghadapi situasi krisis energi global yang jauh lebih buruk daripada yang ada sekarang.

”Dunia belum pernah menghadapi krisis energi sedalam dan sekompleks ini. Ini belum kondisi terburuk, dan ini akan berdampak ke seluruh dunia,” kata Direktur Eksekutif EIA, Fatih Birol, di forum energi global di Sydney, Australia.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan