logo Kompas.id
OpiniAncaman Rabies di Era Pandemi ...
Iklan

Ancaman Rabies di Era Pandemi Covid-19

”Refocusing” anggaran untuk penanganan pandemi berdampak kepada rendahnya cakupan vaksinasi antirabies kepada hewan penular rabies. Padahal rabies merupakan penyakit mematikan, angka kematiannya mencapai 100 persen.

Oleh
ASEP PURNAMA
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Sudah lebih dari dua tahun kita—warga global—bersatu padu melawan virus baru, SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19. Selama pandemi, terdapat penurunan kasus penyakit selain Covid-19, baik yang menular maupun penyakit yang tidak menular. Hal ini disebabkan, antara lain, (1) pasien tidak mau mengunjungi fasilitas kesehatan karena takut tertular; (2) jenis pelayanan dibatasi, diutamakan untuk layanan yang bersifat darurat dan esensial; dan (3) sulit mengakses fasilitas kesehatan.

Faktor lain yang memperparah adalah adanya refocusing anggaran, yaitu re-alokasi dana pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk lebih mengutamakan penanganan Covid-19 sehingga dana kesehatan untuk penyakit selain Covid-19 menjadi berkurang. Akibatnya, sejumlah penyakit yang biasanya berkontribusi terhadap angka kesakitan dan kematian seolah-olah ”turun” selama pandemi Covid-19.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan