Ancaman Rabies di Era Pandemi Covid-19
”Refocusing” anggaran untuk penanganan pandemi berdampak kepada rendahnya cakupan vaksinasi antirabies kepada hewan penular rabies. Padahal rabies merupakan penyakit mematikan, angka kematiannya mencapai 100 persen.
Sudah lebih dari dua tahun kita—warga global—bersatu padu melawan virus baru, SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19. Selama pandemi, terdapat penurunan kasus penyakit selain Covid-19, baik yang menular maupun penyakit yang tidak menular. Hal ini disebabkan, antara lain, (1) pasien tidak mau mengunjungi fasilitas kesehatan karena takut tertular; (2) jenis pelayanan dibatasi, diutamakan untuk layanan yang bersifat darurat dan esensial; dan (3) sulit mengakses fasilitas kesehatan.
Faktor lain yang memperparah adalah adanya refocusing anggaran, yaitu re-alokasi dana pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk lebih mengutamakan penanganan Covid-19 sehingga dana kesehatan untuk penyakit selain Covid-19 menjadi berkurang. Akibatnya, sejumlah penyakit yang biasanya berkontribusi terhadap angka kesakitan dan kematian seolah-olah ”turun” selama pandemi Covid-19.