logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTawaf
Iklan

Tawaf

Tawaf begitu tertib antara lain karena kejelasan ("clarity"), konsistensi dalam sistem, solidaritas antarjemaah, serta kesadaran untuk menghormati kesucian Rumah Allah. Ini bisa diadposi dalam proses "nation-building".

Oleh
Alissa Wahid
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Iix5_A5gsLwCM98vP0qD2FlMHZo=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F30%2F93135e03-b0f2-472f-a723-1c09a0ccb5dd_jpg.jpg

Setelah dua tahun pandemi, tahun ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mulai memperluas pelaksanaan ibadah haji walaupun belum sepenuh kapasitas maksimalnya. Pada tahun 2022 ini, sekitar satu juta orang dari seluruh dunia mendapatkan kesempatan menjalani ibadah pokok pemeluk agama Islam ini.

Salah satu ritual dalam rangkaian ibadah haji adalah tawaf, yaitu berjalan mengelilingi Kabah, bangunan suci yang menjadi kiblat salat bagi setiap Muslim di seluruh titik di dunia. Tawaf adalah ritual spiritual yang sangat menakjubkan. Apalagi, ada titik-titik yang memiliki nilai sangat berharga, seperti Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, dan Hijir Ismail. Di titik-titik ini, jemaah biasanya berusaha berhenti untuk menyentuh atau berdoa khusus, bahkan melaksanakan shalat.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan