Tajuk Rencana
Fenomena Citayam Fashion Week
Dukuh Atas tujuan ideal karena menjadi persimpangan moda transportasi Jabodetabek. Di situ ada kawasan umum terbuka luas. Hanya perlu biaya tiket kereta api dan jajan minuman botol bisa nongkrong berjam-jam.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F22%2F105d04da-3e18-435b-8f1f-c9fccbb18607_jpg.jpg)
Anak muda dari Citayam, Bonge dan Kurma, yang viral di media sosial melalui "Citayam Fashion Week", dikerubuti para remaja di kawasan Dukuh Atas, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022) sore.
Nama Citayam Fashion Week sebulan terakhir sangat populer. Awalnya, penamaan itu lebih bernuansa merendahkan, belakangan jadi perbincangan serius.
Citayam Fashion Week (CFW) sama sekali tiada hubungan dengan Desa Citayam yang dilintasi dan menjadi salah satu stasiun kereta api Jakarta-Bogor yang beroperasi sejak 1873. CFW justru merujuk kawasan di stasiun kereta api Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sebagai catwalk adalah tempat penyeberangan orang (zebra cross) di sana. Di tempat itulah para ”model” bergantian melintas sambil menampilkan gaya berbusana mereka.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Fenomena Citayam Fashion Week".
Baca Epaper Kompas