Iklan
”In Loving Memory”
Terakhir kami bertemu di rumah tetangga saya sesama pengurus RT, yang juga teman baiknya. Obrolan kami masuk rubrik Parodi tentang ”kerja sosial RT”. Itulah Sam, selalu bisa mendapatkan ide tulisan dari keseharian.
Samuel Mulia saya kenal sejak pertengahan 1980-an. Kami sekelas di kursus bahasa Perancis dan tinggal berdekatan sehingga sering pulang bareng. Dengan teman-teman kursus, kami punya grup MEOK (Makan Enak Omong Kosong) yang masih aktif hingga kini.
Begitu akrabnya, sampai seminggu menjelang pernikahan saya, dia menemani naik bajaj ke Pasaraya Blok M untuk membeli perlengkapan kebaya. Saat siraman sampai midodareni, dia menemani saya di kamar pengantin.