logo Kompas.id
OpiniHakim, Putusan, dan ”Dewa...
Iklan

Hakim, Putusan, dan ”Dewa Mabuk”

Hakim jangan berlagak seperti dewa mabuk. Tubuhnya lunglai, pikiran nge-”fly”, tetapi punya kuasa besar menegakkan pilar keagungan hukum melalui putusannya.

Oleh
ACHMAD FAUZI
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Putusan hakim seperti suratan takdir yang menentukan hidup matinya seseorang. Karena itu, putusan hakim harus lahir dari senyawa penalaran hukum yang kokoh, ketajaman nurani, dan kejernihan akal budi.

Sudikno Mertokusumo (2006) menyebutkan bahwa putusan hakim harus dianggap benar (Res Judicata Pro Veritate Habetur). Asas hukum tersebut menuntut putusan hakim didasarkan pada fakta dan ratio decidendi yang didukung oleh suatu alat bukti yang kuat.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan