logo Kompas.id
OpiniDilema Eropa di Tengah...
Iklan

Dilema Eropa di Tengah ”Interregnum”

”Bertahun-tahun kita hidup dalam sejarah baru Eropa yang tidak banyak bicara tentang ruang. Kita tampaknya kurang fokus pada tren (globalisasi, proses teknologi) dan peristiwa sejarah,” kata Josep Borrell.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Simon Saragih, wartawan senior <i>Kompas</i>
HANDINING

Simon Saragih, wartawan senior Kompas

Trans-Atlantik paling makmur terjadi pada tahun 1990. Blok AS-Eropa itu menguasai 43,22 persen produksi domestik bruto dunia saat itu. Bandingkan dengan China yang hanya menguasai 3,19 persen PDB dunia pada saat bersamaan. Kekuatan ekonomi menjadi pilar utama kekuatan geopolitik. Faktanya, hanya AS dan Eropa yang mendominasi geopolitik dunia pada era itu.

Pada bidang perdagangan internasional secara de facto blok ini merajai, termasuk aturan mainnya. Pimpinan badan-badan internasional, seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), silih berganti didominasi blok ini. Meski ada orang luar yang memimpin PBB, pastilah berasal dari sekutu Trans-Atlantik.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan