logo Kompas.id
OpiniNFT: Seni, Simulakra, dan...
Iklan

NFT: Seni, Simulakra, dan Kelangkaan Aset

Fenomena teknologi rantai blok ini seolah mengonfirmasi kekuatan simulakra dalam memengaruhi secara nyata roda ekonomi di mana muncul kembali kesadaran dalam menghargai otentisitas konten dan data.

Oleh
Sudjud Dartanto
· 1 menit baca
-
DIDIE SW

-

Fenomena crypto crash, sebagaimana diuraikan oleh Hizkia Subiyantoro (Kompas Minggu, 26/6/2022) akhir-akhir ini memang membikin banyak pihak ”kenak mental”, istilah generasi sekarang. Jatuhnya nilai tukar mata uang kripto mother of alt.coin (bitcoin) sebagaimana terpantau di sejumlah exchange (pasar jual beli koin kripto) sontak membuat kreator, kolektor, pengembang (developer) proyek NFT (non-fungible token) mengalami tekanan dan adaptasi baru atas situasi yang oleh pandangan siklus tren teknologi hype cycle–Gartner.

Itu seperti dikutip Dr Indrawan Nugroho dalam sebuah tayangan di kanal Youtube disebut tengah mengalami fase tren turun (through of disilusionment) yang nantinya akan menuju fase yang lebih rasional (slope of enlightment).

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan