Generasi ”Digital Native” dan Media Sosial
Eksistensi generasi ”digital native” memiliki dua posisi berbeda. Pertama, sebagai aset berharga bangsa. Kedua, sebagai ancaman mengerikan mengingat ringkat literasi yang masih rendah.
Generasi digital native adalah generasi milenial atau mereka yang lahir pada 1981-1995 dan generasi Z atau mereka yang lahir pada 1996-2010, sebagai generasi yang sejak mulai belajar menulis/membaca, beraktivitas, dan berinteraksi sudah mengenal sekaligus memanfaatkan teknologi internet (gawai) dan media sosial.
Media sosial (medsos) ibarat pisau bermata dua. Satu sisi (positif) sangat efektif untuk berinteraksi dan mentransformasikan praktik komunikasi. Di sisi lain (negatif) bisa digunakan untuk propaganda politik yang bersifat agitatif dan provokatif (ujaran kebencian) yang berdampak mengerikan.