Iklan
Kaderisasi Pemimpin di Singapura
Pemilihan pemimpin masa depan juga didasarkan pada karakter kader yang harus memegang asas multiras dan wajib memahami situasi negara sekitar serta perkembangan dunia.
Kesinambungan pemerintahan bukan sekadar pergantian dengan potensi kerapuhan, itulah moto dasar di balik peralihan kepemimpinan di Singapura.
Peralihan ditata secara saksama agar tidak memberi guncangan. Penataan secara de facto dilakukan Partai Aksi Rakyat (PAP), yang mendominasi politik dan pemerintahan sejak proklamasi Singapura pada 1965. Pada dekade 1960-an, Perdana Menteri Lee Kuan Yew lewat PAP menelisik generasi muda penerus.