logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บVirus Batin Tikal
Iklan

Virus Batin Tikal

Relik rambut Batin Tikal menjadi bukti historis dan otentik tentang diaspora dan perlawanan bangsawan Goa dan Banten menentang kolonialisme Barat di Asia Tenggara. Relik rambut Batin Tikal memiliki kekuatan istimewa.

Oleh
Linda Christanty
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QUAO2jaFAzbhNygor_o8OdOpC6Q=/1024x1016/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FLinda-Christanty_91136351_1597420109.jpg
ARSIP PRIBADI

Linda Christanty

Musim hujan tahun 2004. Setahun sebelum berangkat ke Aceh, saya menemani Erwiza Erman, seorang profesor riset di bidang sejarah sosial ekonomi Asia Tenggara, untuk melihat langsung relik rambut Batin Tikal di Kampung Gudang, Bangka Selatan. Erwiza tengah meneliti sejarah sosial ekonomi di Pulau Bangka dan sekitarnya dari abad ke-18 sampai abad ke-20.

Batin Tikal adalah pejuang terbesar di Bangka-Belitung, yang konsisten melawan kolonialisme Barat selama tiga dasawarsa sampai akhirnya dia dibuang oleh kolonial Belanda ke Manado, Sulawesi Utara. Relik rambutnya menjadi bukti historis dan otentik tentang fakta keberadaan diaspora dan perlawanan bangsawan Goa dan Banten menentang kolonialisme Barat di Asia Tenggara, yang terekam dalam arsip kolonial dan arsip negara-negara di kawasan tersebut dari abad ke-17 sampai abad ke-19.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan