logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บPerempuan dalam Kepengurusan...
Iklan

Perempuan dalam Kepengurusan NU

Sebanyak 11 perempuan dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama diharapkan memperkuat perspektif perempuan bagi PB NU saat mengambil keputusan strategis dalam pengembangan umat Islam dan memajukan bangsa Indonesia.

Oleh
Redaksi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NKYLm52Z0WbFdCV1Ync46s1_r_g=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F2a30207e-42e6-4fab-9621-522868ba18a8_jpg.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Suasana pengumuman Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Ada 11 perempuan yang masuk dalam kepengurusan PBNU masa khidmat 2022-2027 itu.

Sebelas perempuan masuk dalam struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, yang baru diumumkan, Rabu (12/1/2022). Terobosan ini menarik dan menjanjikan.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan, dari 11 perempuan itu, tiga orang dipercaya sebagai Mustasyar (penasihat), yaitu Nyai Shinta Nuriyah A Wahid, Nyai Nafisah Sahal Mahfudz, dan Nyai Machfudhoh Aly Ubaid. Lima orang Aโ€™wan (pendamping Suriah), yaitu Nafisah Ali Maksum, Badriyah Fayumi, Ida Fatimah Zainal, Masriyah Anva, dan Faizah Ali Sibromalisi. Tiga perempuan berada di Tanfidziyah (pelaksana harian), yakni Khofifah Indar Parawansa, Alissa Qotrunnada Wahid, dan Ai Rahmayanti.

Editor:
Ilham Khoiri
Bagikan