logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊStrategi Pengembangan...
Iklan

Strategi Pengembangan Pariwisata Lombok

Kehadiran Sirkuit Mandalika dan digelarnya sejumlah ajang olahraga internasional dapat menjadi batu loncatan yang kokoh dalam rangka mendorong kemajuan pariwisata Lombok.

Oleh
Mohammad Hamsal
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8N9BWFvHaAIdDaEkZF0U8lFghCg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F71ab8b0d-ebb2-44c7-b00b-16378b8dd525_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Bukit Merese yang terletak tidak jauh dengan tanjung Aan merupakan obyek wisata di Lombok Tengah yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, November 2021.

Kawasan Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki potensi wisata olahraga dan alam yang memesona. Tuntasnya perhelatan World Superbike dan Idemitsu Asia Talent Cup pada 19 November 2021 di Mandalika merupakan pembuktian bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor dunia. Namun, keberhasilan penyelenggaraan perhelatan ini masih menyimpan beberapa pekerjaan rumah untuk perbaikan.

Badan Pusat Statistik mencatat, pada Oktober 2020 di NTB baru ada 983 akomodasi dengan 10.664 kamar dan 14.969 tempat tidur. Pada akhir November 2021, penginapan di kawasan Kuta, Mandalika, Kota Mataram, hingga kawasan Pantai Senggigi telah terisi penuh.

Editor:
Andreas Maryoto, Haryo Damardono
Bagikan