logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊArah Kebijakan Makroprudensial
Iklan

Arah Kebijakan Makroprudensial

Kebijakan makroprudensial BI tetap perlu disinergikan dengan kebijakan pemerintah dan OJK agar dapat memberikan dampak optimal pada perbaikan ekonomi menuju ekonomi Indonesia yang kuat dan berdaya tahan.

Oleh
ARDHIENUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/toXnJMqXc7ZqKUNRXTeEr-coIms=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220111-opini-digital-1_1641909308.jpg
Kompas

Heryunanto

Perbankan nasional sedang menghadapi tantangan berupa fungsi intermediasi yang belum optimal di tengah likuiditas melimpah dan modal yang kokoh. Ini ditandai dengan laju penyaluran kredit yang masih bergerak pelan.

BI mencatat kredit yang dikucurkan perbankan pada Oktober 2021 baru tumbuh 3,24 persen secara tahunan (yoy). Sementara rasio alat likuid terhadap Dana Pihak Ketiga dan permodalan masing- masing 34,05 persen dan 25,30 persen. Meski kredit tumbuh rendah, capaian ini lebih baik dibanding Oktober 2020 yang tumbuh minus 0,47 persen.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, Yohanes Krisnawan
Bagikan