Kebijakan Moneter
Arah Kebijakan Makroprudensial
Kebijakan makroprudensial BI tetap perlu disinergikan dengan kebijakan pemerintah dan OJK agar dapat memberikan dampak optimal pada perbaikan ekonomi menuju ekonomi Indonesia yang kuat dan berdaya tahan.

Heryunanto
Perbankan nasional sedang menghadapi tantangan berupa fungsi intermediasi yang belum optimal di tengah likuiditas melimpah dan modal yang kokoh. Ini ditandai dengan laju penyaluran kredit yang masih bergerak pelan.
BI mencatat kredit yang dikucurkan perbankan pada Oktober 2021 baru tumbuh 3,24 persen secara tahunan (yoy). Sementara rasio alat likuid terhadap Dana Pihak Ketiga dan permodalan masing- masing 34,05 persen dan 25,30 persen. Meski kredit tumbuh rendah, capaian ini lebih baik dibanding Oktober 2020 yang tumbuh minus 0,47 persen.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Arah Kebijakan Makroprudensial".
Baca Epaper Kompas