logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บPengabdian dan Persembahan
Iklan

Pengabdian dan Persembahan

Tembang-tembang dolanan bocah, dalam karya Hardjasoebrata yang rajin menggubah tembang dolanan bocah, bukan sekadar tembang, melainkan juga memuat pengajaran merawat alam dan berbagi.

Oleh
BANDUNG MAWARDI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZzfRMvvX1njV1yPkTxj2uGNPmM0=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220107-OPINI-Pengabdian-dan-Persembahan_1641568551.jpg
Kompas

Supriyanto

Sekian hari lalu, gamelan menjadi tema besar gara-gara UNESCO. Para seniman berbahagia dengan pemuliaan gamelan di dunia. Para pejabat menambahi omongan agar teranggap berperan besar dalam pelestarian dan pemuliaan gamelan. Pelbagai pihak mulai turut menjadi penjelas atas gamelan berkaitan seni, pendidikan, dakwah, sosial, dan lain-lain.

Di buku lama jarang terbaca, tercantum lirik tembang berjudul Sri Yesus Mustikeng Manis gubahan RC Hardjasoebrata (1905-1986). Tembang terbaca akhir tahun itu bermisi religius: Sri Yesus mustikeng manis/ Sabda Dalem tuhu adi/ Ananging paring Dalem sih/ Anglangkungi sae malih. Singkat, tetapi digubah dalam pergumulan iman dan pengabdian dalam karawitan dalam waktu lama.

Editor:
Yovita Arika
Bagikan