logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊInvisibilitas dan Titik Buta...
Iklan

Invisibilitas dan Titik Buta Program HIV di Indonesia

Proporsi 3 persen dari total orang dengan HIV menjadikan anak dengan HIV tidak terlihat dan tertinggal dalam program penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Mereka juga sulit memperoleh hak sebagai manusia dan anak.

Oleh
NATASYA SITORUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ykz_yXlB4eASpBc_VuRQa9X1z2Y=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220103-OPINI-Invisibilitas-dan-Titik-Buta-Program-HIV-di-Indonesia_1641210053.jpg
Kompas

Supriyanto

Seharusnya jumlah 12.000 jiwa sudah cukup banyak untuk dianggap penting. Namun nyatanya tidak bagi anak yang hidup dengan HIV di Indonesia.

Proporsi 3 persen dari total orang dengan HIV (Kemenkes, 2021) menjadikan anak dengan HIV tidak terlihat dan tertinggal dalam program penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Bahkan anak dengan HIV tidak termasuk dalam populasi prioritas yang disasar dalam perencanaan konsep Strategi Rencana Aksi Nasional (SRAN) Penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2021-2025.

Editor:
Yovita Arika
Bagikan