logo Kompas.id
OpiniFasisme dalam Riset
Iklan

Fasisme dalam Riset

Kelindan antara sains, politik, dan ideologi yang pernah terjadi agaknya dapat memunculkan sebuah pertanyaan susulan. Apakah riset memang benar-benar harus menjadikan ideologi sebagai sebuah landasan?

Oleh
AHMAD MUSTAFID
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8046nnOI4z1ZIzfoz27ujOpBYos=/1024x864/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211216-Ilustrasi-Fasisme-dalam-Riset_1639668886.jpg
Kompas

Didie SW

Tahun 1931, seratus ilmuwan menyerang Einstein. Teori relativitasnya menjadi bahan sasaran mereka. Kala itu gerakan fasisme di Jerman mengalami eskalasi yang cukup tinggi. Para ilmuwan tersebut menuding teori relativitas sebagai ”fisika Yahudi” yang perlu diperangi. Mereka bahkan membakar buku-buku dan mensponsori konferensi untuk mencela Einstein dan teorinya.

Gerakan fasisme merupakan gerakan politik yang mengombinasikan ultranasionalisme (nasionalisme ekstrem) dan permusuhan terhadap paham kiri (konservatisme) (Kevin Passmore, 2002).

Editor:
Yohanes Krisnawan
Bagikan