logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMencegah Kanker Serviks
Iklan

Mencegah Kanker Serviks

Kanker serviks masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Intervensi penting untuk mencegah kanker serviks adalah dengan imunisasi HPV sejak usia anak-anak.

Oleh
SAMSURIDJAL DJAUZI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uI9GP9L07MPQHkHWgBlg4AeolAI=/1024x1046/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210629H16_NAPER_OK_1624982265.jpg
ARSIP PRIBADI

Samsuridjal Djauzi

Sekitar sepuluh tahun saya pernah membaca bahwa telah ditemukan cara mencegah kanker serviks dengan vaksinasi. Sebagai seorang perempuan yang berprofesi sebagai guru SMP dan punya anak dua orang, saya merasa senang sekali. Saya segera menjalani vaksinasi HPV sebanyak tiga kali suntikan. Saya juga tetap menjalani screening kanker serviks dengan pemeriksaan IVA. Anak saya yang kecil yang masih di kelas lima Sekolah Dasar sudah juga menjalani vaksinasi HPV meski hanya dua kali. Anak saya yang pertama laki-laki berusia 15 tahun. Apakah dia juga harus menjalani imunisasi HPV? Menurut dokter, keluarga saya, baik anak laki-laki maupun perempuan sebaiknya diberi imunisasi HPV.

Belum lama ini teman baik saya, sesama guru dirawat di rumah sakit karena kanker serviks. Saya sempat menjenguknya di rumah sakit. Keadaannya lemah, pucat, dan dokter mengatakan bahwa kankernya sudah lanjut dan perlu mendapat terapi penyinaran. Dia sedang menjalani terapi untuk memperbaiki keadaan umumnya sebelum menjalani terapi penyinaran. Jika melihat pasien-pasien yang menunggu penyinaran di rumah sakit, ternyata jumlahnya banyak sekali. Jadi tampaknya imunisasi HPV belumlah dapat menurunkan kejadian kanker serviks. Apakah sebabnya menurut dokter? Berapa lama lagi kita berharap agar kanker serviks dapat hilang di negeri kita?

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan