logo Kompas.id
OpiniPenjelmaan Baru Jamaah...
Iklan

Penjelmaan Baru Jamaah Islamiyah

Kebijakan inklusif atau merangkul JI tampaknya akan jauh lebih murah ongkos politik dan sosialnya dibandingkan dengan membumihanguskan semua elemen JI di negara kita dengan pendekatan ”zero sum game”.

Oleh
NOOR HUDA ISMAIL
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZbZd1JKjgA0LaiPQyEC83nV_EbY=/1024x1914/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211124-Ilustrasi-Penjelmaan-Baru-Jamaah-Islamiyah.jpg_1637762580.jpg
Kompas

Didie SW

Penangkapan tiga tersangka teroris di Bekasi, 16 November 2021, mengagetkan masyarakat. Penangkapan itu juga menimbulkan sejumlah pertanyaan baru tentang dinamika terorisme di Indonesia.

Tiga tersangka teroris yang ”mengagetkan” khalayak itu adalah ZA, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI); FAO, pendiri partai politik yang pernah diterima Presiden Jokowi di Istana; dan AA, yang dikenal sebagai ustaz yang aktif berdakwah di tengah masyarakat.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, yohaneskrisnawan
Bagikan