Membaca Ziarah Jawa
Dengan membicarakan ziarah, Quinn tampaknya ingin menarik pembicaraan kewilayah yang lebih luas dan sensitif, ke-Indonesiaan kita dalam kacamata peneliti dan liyan.
Sepuluh bab yang terapit oleh prolog dengan epilog dalam Wali Berandal Tanah Jawa saya baca tuntas pertengahan tahun ini. Buku setebal lebih dari 500 halaman ini disajikan secara renyah dengan gaya kombinasi deskripsi dan narasi yang saling berkelindan dengan sudut pandang George Quinn sebagai pelancong alih-alih sebagai peneliti. Dengan begitu, kekayaan data-data empiriknya tidak tampak sebagai fosil di museum yang dingin lagi menbosankan.
Dengan hangat, Quinn bertutur sebagai mana teman ngopi yang membuat pembaca merasa sedang duduk berhadapan dan mendengar ia bertutur secara langsung. Tak heran bila buku ini kemudian diganjar sebagai karya nonfiksi terbaik 2020 Act Writers Centre, Canberra.