logo Kompas.id
OpiniMentereng di Luar, Remuk di...
Iklan

Mentereng di Luar, Remuk di Dalam

Panorama “rancak di labuah” atau “mentereng di luar, remuk di dalam” adalah penyakit sosial kronis yang menipu kita selama ini. Sumpah jabatan para birokrat pejabat publik tidak ada pengaruhnya pada perilaku mereka.

Oleh
AHMAD SYAFII MAARIF
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5_uzB8U_TnN6exo-_4tcNUFv-Yc=/1024x848/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211105-Ilustrasi-Mentereng-di-Luar-Remuk-di-Dalam_1636470843.jpg
Kompas

Didie SW

Pada 23 Oktober 2021, rombongan Staf Khusus Bidang Ekonomi lingkungan Istana bertamu ke rumah saya di Yogyakarta. Rombongan ini dengan mobil sedang berkeliling di Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam rangka memantau sampai berapa jauh perintah dan kebijakan Presiden diterjemahkan sampai ke tingkat bawah.

Temuannya ternyata tak banyak berbeda dari kesan publik pada umumnya: sebagian besar perintah dan kebijakan itu tak jalan atau sengaja dibelokkan di tingkat bawah.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, yohaneskrisnawan
Bagikan