logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊNegeri Rayahan Koruptor
Iklan

Negeri Rayahan Koruptor

Negeri ini jadi tempat rayahan. Berbagai posisi ditransaksikan. Mereka tak malu lagi menggarong uang rakyat. Dana bansos yang seharusnya untuk orang miskin dikorupsi.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mJz_ma5ZuuGlIKqteev8Qkw9e6c=/1024x769/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FWhatsApp-Image-2021-10-13-at-20.41.31_1634133475.jpeg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (baju putih) bersama Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan, Wakajati Sumatera Selatan Muhammad Naim, Danrem 044 Gapo Brigjend TNI Mohammad Naudika Nurdika, serta Kapolda Sumsel Irjend Toni Harmanto memberi keterangan terkait hasil diskusi terfokus tambang minyak ilegal di Kantor Bupati Musi Banyuasin, Sumsel, Rabu (13/10/2021).

Penggarongan uang rakyat terus terjadi di negeri ini. Terakhir Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.

Pada pertengahan September 2021, Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Alex Noerdin, bekas Gubernur Sumatera Selatan, merupakan ayah Dodi Reza. Alex ditangkap dan ditahan atas tuduhan korupsi pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumsel periode 2010-2019, yang merugikan negara Rp 433 miliar (Kompas, 17 Oktober 2021).

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan