Tatkala Banjir Jadi Berkah, Karya Kemanusiaan Misionaris OSA di Ketapang
Pesan kuat terpancar dari buku ini berakar dari suatu keyakinan para penulisnya bahwa sejarah mesti diciptakan, artinya memang diniatkan oleh para pelaku di dalamnya sejak mula bukan direkayasa.
Bahkan sampai sekarang pun, Kota Ketapang di Kabupaten Ketapang sebagai wilayah terluas Provinsi Kalimantan Barat kurang begitu dikenal publik. Sungguh tak setenar Singkawang dengan festival Cap Go Meh atau tak se-viral bipang Ambawang yang sudah jadi heboh di jagad maya. Apalagi di tahun 1949, ketika lima orang suster perawat dari Heemstede, Negeri Belanda, tiba untuk pertama kalinya di Ketapang guna mengabdi pada misi kemanusiaan.
Kabupaten Ketapang adalah wilayah paling luas di Kalbar. Bahkan jauh lebih luas daripada wilayah satu provinsi di Jawa; apakah itu Jateng atau Jatim. Namun, ke kawasan permukiman penduduk yang termasuk kawasan “antah berantah” itulah, kelima noni-noni perawat Belanda justru merasa terpanggil ingin merintis karya layanan kesehatan.