logo Kompas.id
OpiniHoegeng adalah Simbol...
Iklan

Hoegeng adalah Simbol Kejujuran

Kamis, 14 Oktober 2021, adalah peringatan 100 tahun Hoegeng. Kiprahnya dalam penegakan hukum tak pandang bulu. Membicarakan Hoegeng adalah bicara kejujuran, persoalan yang dihadapi dalam penegakan hukum saat ini.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JOw7vliHHR7SL9wHHMZ3Bry5rcs=/1024x1214/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118iam-bdm_1547801486-e1582964965583.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Karikatur Budiman Tanuredjo

”Hoegeng sungkem ke ibunya. ’Saya tidak punya pekerjaan Bu.’ Ibunya mengatakan, ’Kalau kamu jujur, kami masih bisa makan nasi garam.’”

Kutipan itu saya petik dari Merry Roeslani, istri almarhum Kepala Polri (1968-1971) Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santosa. Merry menceritakan kisah itu kepada pers berbarengan dengan peluncuran buku Hoegeng, Polisi dan Menteri Teladan karya Suhartono, 19 November 2013. Hoegeng identik dengan kejujuran, ketegasan, dan kesederhanaan.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan