Mutiara Seni Rakyat di Kaki Gunung Sumbing
Dia memang tidak pernah menerima anugerah kebudayaan dan sejenisnya, tetapi masyarakat mencintainya. Ki Legowo membuka pintu lebar-lebar bagi mereka yang ingin belajar wayang kulit Kedu Temanggungan.
Wayang Kedu saat ini bisa dikatakan tersisih oleh hiruk pikuk zaman. Akan tetapi, muncul harapan ketika kaum muda milenial dan remaja generasi Z ramai-ramai belajar Wayang Kedu langsung pada dalang senior. Dan itulah yang terjadi di sebuah dusun di kaki Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah.
Gamelan terdengar bertalu-talu, dari pagi hingga jelang petang di Dusun Rowo Wetan, Desa Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dusun itu terletak sekitar sembilan kilometer dari alun-alun Kabupaten Temanggung, titik pusat kabupaten penghasil tembakau itu.