Konflik Papua
Evaluasi Siklus Kekerasan di Papua
Kondisi pra-damai yang ditunjang komitmen politik yang kuat untuk melakukan dialog dan negosiasi antara para pihak yang bertikai, dapat menyelesaikan konflik secara menyeluruh dan bermartabat di Papua.

Heryunanto
Penelitian lapangan di 2019 mempertemukan penulis dengan seorang pria asal Jawa Timur yang menghabiskan sebagian hidupnya sebagai guru di daerah pegunungan Papua, termasuk di Nduga pada 2015-2017.
Pengalaman mengajar di Nduga membuatnya begitu akrab dengan penduduk setempat. Hampir setiap hari ia memperoleh makanan dari masyarakat Nduga sebagai balas jasa atas pengabdiannya bagi anak-anak Nduga.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Evaluasi Siklus Kekerasan di Papua".
Baca Epaper Kompas