Politik Pelabuhan Merger Pelindo
Ekspektasi yang begitu tinggi atas merger Pelindo perlu pula memperhatikan aspek-aspek politik pelabuhan agar tujuan merger tersebut untuk menggerakkan perekonomian nasional dapat dijalankan dengan lancar.
Intelektual papan atas Indonesia, Fachry Ali, menulis di harian Kompas edisi 16 September 2021 perihal merger PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo ditinjau dari sudut pandang politik-ekonomi. Tulisan Bang Fachry, begitu panggilan akrabnya di kalangan aktivis muda Tanah Air, sangat mencerahkan, terutama uraian sejarah yang beliau paparkan.
Sesuai dengan judul artikelnya, uraian tersebut dibalut dengan perspektif politik-ekonomi. Dengan demikian, pembaca dapat memahami arti penting keberadaan pelabuhan—sejatinya seluruh entitas bisnis kemaritiman—bagi suatu negara dikaitkan dengan aspek politik yang melatarbelakangi keberadaan atau awal pembangunannya.