logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMewaspadai Kerikil Pemulihan...
Iklan

Mewaspadai Kerikil Pemulihan Ekonomi

Selain pandemi, perekonomian Indonesia pada tahun 2022 juga harus berhadapan dengan risiko eksernal, yaitu kebijakan pengurangan dosis pembeliaan obligasi atau tapering off oleh Bank Sentral AS.

Oleh
DESMON SILITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K4SXd61GOTLwRZ5I-RC3mfipWGM=/1024x985/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210905-OPINI-Mewaspadai-Kerikil-Pemulihan-Ekonomi_1630843528.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Dalam RAPBN 2022, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 berada di level 5 persen-5,5 persen (year on year). Ini merupakan level pertumbuhan ekonomi yang dicapai sebelum pandemi terjadi.

Dengan kata lain, pemerintah melihat bahwa tahun 2022, perekonomian Indonesia sudah berada di jalur yang normal dan pulih. Namun, benarkah situasi sudah normal dan pulih tahun 2022?

Editor:
yovitaarika
Bagikan